Sepi smakin kurasa
hingga menyayat kalbu
malam ini sperti biasa
malam minggu kelabu
sungguh manis gadis ini
mendekati ku tak berani
sendirian ku di sini
tak seorangpun yg menemani
ingin hatiku menjerit!
seringkali kutahan
tmenku dah pada merit
ak masih saja sendirian
oh Tuhan..
masihkah ada harapan
dalam keadaan tertekan
hampir ku hilang ingatan
stiap gadis yg kudekati
slalu saja meninggalkanku
sungguh ku tak mengerti
apakah ku terlalu kaku?
ataukah faktor ekonomi?
tiadakah yg bisa kompromi?
atau stidaknya memahami?
oh mami, lebih baik vasektomi
tp ku akan bangkit!
walau keadaan sulit
kesulitan ekonomi menghimpit
bikin bnyk org pailit
kan kuraih cita2
mencari sbuah permata
permata bernama cinta
dr sapa g penting, yg penting wanita
oh, wanita..
yg kupunya hanyalah cinta
juga kasih setia
sungguh benar kuberkata
kalau sampai ak berdusta
boleh colok ni mata
atau timpuk pake bata
sumpahin kena kusta
dusta adalah nista
pegang beta punya kata
Sepi smakin kurasa
hingga menyayat kalbu
malam ini sperti biasa
malam minggu kelabu
sungguh manis gadis ini
mendekati ku tak berani
sendirian ku di sini
tak seorangpun yg menemani
ingin hatiku menjerit!
seringkali kutahan
tmenku dah pada merit
ak masih saja sendirian
oh Tuhan..
masihkah ada harapan
dalam keadaan tertekan
hampir ku hilang ingatan
stiap gadis yg kudekati
slalu saja meninggalkanku
sungguh ku tak mengerti
apakah ku terlalu kaku?
ataukah faktor ekonomi?
tiadakah yg bisa kompromi?
atau stidaknya memahami?
oh mami, lebih baik vasektomi
tp ku akan bangkit!
walau keadaan sulit
kesulitan ekonomi menghimpit
bikin bnyk org pailit
kan kuraih cita2
mencari sbuah permata
permata bernama cinta
dr sapa g penting, yg penting wanita
oh, wanita..
yg kupunya hanyalah cinta
juga kasih setia
sungguh benar kuberkata
kalau sampai ak berdusta
boleh colok ni mata
atau timpuk pake bata
sumpahin kena kusta
dusta adalah nista
pegang ana punya kata
»» READMORE...
hingga menyayat kalbu
malam ini sperti biasa
malam minggu kelabu
sungguh manis gadis ini
mendekati ku tak berani
sendirian ku di sini
tak seorangpun yg menemani
ingin hatiku menjerit!
seringkali kutahan
tmenku dah pada merit
ak masih saja sendirian
oh Tuhan..
masihkah ada harapan
dalam keadaan tertekan
hampir ku hilang ingatan
stiap gadis yg kudekati
slalu saja meninggalkanku
sungguh ku tak mengerti
apakah ku terlalu kaku?
ataukah faktor ekonomi?
tiadakah yg bisa kompromi?
atau stidaknya memahami?
oh mami, lebih baik vasektomi
tp ku akan bangkit!
walau keadaan sulit
kesulitan ekonomi menghimpit
bikin bnyk org pailit
kan kuraih cita2
mencari sbuah permata
permata bernama cinta
dr sapa g penting, yg penting wanita
oh, wanita..
yg kupunya hanyalah cinta
juga kasih setia
sungguh benar kuberkata
kalau sampai ak berdusta
boleh colok ni mata
atau timpuk pake bata
sumpahin kena kusta
dusta adalah nista
pegang beta punya kata
Sepi smakin kurasa
hingga menyayat kalbu
malam ini sperti biasa
malam minggu kelabu
sungguh manis gadis ini
mendekati ku tak berani
sendirian ku di sini
tak seorangpun yg menemani
ingin hatiku menjerit!
seringkali kutahan
tmenku dah pada merit
ak masih saja sendirian
oh Tuhan..
masihkah ada harapan
dalam keadaan tertekan
hampir ku hilang ingatan
stiap gadis yg kudekati
slalu saja meninggalkanku
sungguh ku tak mengerti
apakah ku terlalu kaku?
ataukah faktor ekonomi?
tiadakah yg bisa kompromi?
atau stidaknya memahami?
oh mami, lebih baik vasektomi
tp ku akan bangkit!
walau keadaan sulit
kesulitan ekonomi menghimpit
bikin bnyk org pailit
kan kuraih cita2
mencari sbuah permata
permata bernama cinta
dr sapa g penting, yg penting wanita
oh, wanita..
yg kupunya hanyalah cinta
juga kasih setia
sungguh benar kuberkata
kalau sampai ak berdusta
boleh colok ni mata
atau timpuk pake bata
sumpahin kena kusta
dusta adalah nista
pegang ana punya kata
putra jawa kelahiran sumatra